barefootsoulvintagebits

Jakarta - Sepanjang peradaban manusia, berbagai ancaman pernah dialami baik berupa kelaparan, perang, serta infeksi selama abad ke-20 lalu. Pada saat ini, dokter spesialis bedah saraf, Ryu Hasan mengungkap ancaman yang mengintai manusia sudah berubah menjadi obesitas akibat kelebihan. "Sekarang ancaman kita justru kelebihan makanan. Orang gembrot, obesitas adalah masalah peradaban ke depan,"kata Ryu, yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia, dalam acara Jakarta Geopolitical Discussion forum V/2021 yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional beberapa waktu dilansir dari healthek. Ryu menjelaskan, infeksi sekitar satu abad lalu pernah memusnahkan 120 juta manusia. Tapi ketika pandemi COVID-19 menyebar ke seluruh bumi, sebanyak empat juta orang meninggal dunia. Perang yang pernah terjadi pada peradaban manusia membunuh puluhan juta jiwa. Timur Tengah yang masih berlangsung perang sampai saat ini menelan korban ribuan jiwa. Sementara kelaparan pernah membuat

Jakarta - Pada udara yang tengah panas, salah satu hidangan yang bisa sangat segar untuk dikonsumsi adalah rujak buah. Pada makanan ini, biasanya berpadu rasa peanut dan asam dari berbagai buah. Pada rujak, rasa asam biasanya hadir dari mangga muda serta kedondong. Buah-buahan ini khas dari negara tropis dan memiliki nama ilmiah Spondias dulcis. Buah ini memiliki paduan rasa asam dan peanut yang sangat segar serta tekstur yang renyah. Rasa yang kaya dari buah ini membuatnya sangat lezat bahkan ketika dikonsumsi langsung. Siapa sangka buah lezat ini memiliki kandungan nutrisi serta air yang sangat melimpah di dalamnya. Terdapat kandungan protein, lemak sehat, vitamin A, dan vitamin C yang sangat kaya dari buah ini. Buah ini juga memiliki sejumlah mineral penting seperti kalsium, fosfor, zat besi, serta kandungan antioksidan seperti flavonois, terpenoid, tannin, saponin, serta glikosida jantung. Dilansir dari Netmeds, berikut sejumlah manfaat sehat yang bisa diperoleh d

Jakarta - Bentuknya yang praktis dan mudah digunakan membuat shoe jepit menjadi salah satu alas kaki paling populer di Indonesia. Suhu panas di wilayah di Indonesia menyebabkan banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan sandal jepit ini dibanding sepatu yang membuat kaki panas. Kondisi cuaca ini menjadikan sandal jepit biasanya menjadi pilihan bagi banyak orang. Belum lagi karena kemudahannya ketika digunakan dan mudah dicopot ketika masuk ke dalam rumah. Sejumlah hal yang terjadi ini menjadikan shoe jepit sebagai pilihan bagi banyak orang. Belum lagi dengan harganya yang sangat murah sehingga tidak perlu khawatir tertukar atau diambil oleh orang lain. Namun walau cukup praktis, terdapat sejumlah bahaya yang dikandung oleh penggunaan sandal jepit ini. Dilansir dari Idiva, berikut sejumlah masalah kesehatan yang muncul dari penggunaan sandal jepit ini. Bisa Sebabkan Cedera Banyak orang yang menggunakan sandal jepit untuk berjalan kaki dalam jangka waktu yang lama

Jakarta - Sejak lahir, bayi sudah bisa menghasilkan sejumlah suara-suara. Hal ini bisa berupa sejumlah ucapan yang keluar serta bahkan menangis pada bayi. Perkembangan suara dari bayi ini biasanya bakal berujung hingga mereka mulai berbicara. Kata-kate pertama yang bisa mereka ucapkan biasanya bakal muncul pada saat mulai berusia di atas satu tahun. Kata pertama yang keluar dari bayi ini merupakan tahapan penting dan bisa membuat orangtua jadi sangat senang. Seiring waktu, bahasa mereka juga bakal berkembang sesuai usia. Pada setiap bayi, tahapan berbicara mereka bisa sangat berbeda-beda satu sama lain. Oleh karena itu, tidak perlu bagi orangtua untuk membanding-bandingkan anak satu dengan anak lain. Walau berbeda-beda, pada setiap anak terdapat tahapan berbicara yang bisa diketahui. Dilansir dari Healthline, berikut tahapan perkembangan anak seiring perkembangan usia. Sebelum Usia 1 Tahun   Usia 0 Hingga 6 Bulan Pada usia 0 hingga 6 bulan, bayi biasanya bergumam dan