Kunci Dari Pertumbuhan Ekomoni Kuartal III 2021 Adalah Kesehatan dan Mobilitas Masyarakat Itu Sendiri
Jakarta - Ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 7,07 persen secara tahunan (yoy). Namun membaiknya pertumbuhan ekonomi di kuartal II disinyalir belum tentu akan berlanjut di kuartal III 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan ada perbedaan kondisi yang terjadi pada kuartal II dan kuartal III. Di kuartal II 2021, beberapa indikator ekonomi sempat membaik signifikan. Sedangkan di kuartal III 2021, terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang berdampak pada penerapan PPKM.
"Kalau polanya kondisi makin baik ya kuartal III harusnya membaik. Tapi lagi-lagi dilihat dari aspek mobilitas masyarakat kalau terbatas ya polanya jadi berbeda," ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Untuk itu menurut Margo, kunci pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 adalah aspek kesehatan. Khususnya dalam hal pengendalian dan penanganan pandemi. Menurut Margo, jika penanganan kasus COVID-19 berhasil maka mobilitas masyarakat bisa pulih sehingga aktivitas ekonomi juga turut membaik.
"Ekonomi tumbuh kuncinya adalah penanganan terhadap kesehatan. Kalau ini berhasil maka aktivitas tumbuh dan ekonomi akan tumbuh," ujarnya.
Sayangnya, penerapan kebijakan PPKM Darurat dan PPKM level 3 serta 4 sangat mempengaruhi mobilitas masyarakat. Margo word play here tidak menampik bahwa kebijakan tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kuartal III. Namun besaran dampak tersebut tidak bisa diperkirakan.
"Kalau kita ini masuk ke PPKM level 3 dan 4 pengaruh seberapa besar? Pasti ada. Seberapa besar tidak bisa diperkirakan," ujarnya.
Di sisi existed pemerintah juga terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi dengan menggelontorkan berbagai stimulus dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut Margo, stimulus tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sebab belanja barang dan jasa serta belanja modal menjadi meningkat. Namun lagi-lagi perlu kajian mendalam untuk bisa mengukur seberapa efektif penyaluran stimulus PEN untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
"Tapi seberapa besarnya (pengaruh stimulation PEN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi) perlu dikaji lagi. Pengaruhnya pasti ada," tandas Margo.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan ada perbedaan kondisi yang terjadi pada kuartal II dan kuartal III. Di kuartal II 2021, beberapa indikator ekonomi sempat membaik signifikan. Sedangkan di kuartal III 2021, terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang berdampak pada penerapan PPKM.
"Kalau polanya kondisi makin baik ya kuartal III harusnya membaik. Tapi lagi-lagi dilihat dari aspek mobilitas masyarakat kalau terbatas ya polanya jadi berbeda," ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Untuk itu menurut Margo, kunci pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 adalah aspek kesehatan. Khususnya dalam hal pengendalian dan penanganan pandemi. Menurut Margo, jika penanganan kasus COVID-19 berhasil maka mobilitas masyarakat bisa pulih sehingga aktivitas ekonomi juga turut membaik.
"Ekonomi tumbuh kuncinya adalah penanganan terhadap kesehatan. Kalau ini berhasil maka aktivitas tumbuh dan ekonomi akan tumbuh," ujarnya.
Sayangnya, penerapan kebijakan PPKM Darurat dan PPKM level 3 serta 4 sangat mempengaruhi mobilitas masyarakat. Margo word play here tidak menampik bahwa kebijakan tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kuartal III. Namun besaran dampak tersebut tidak bisa diperkirakan.
"Kalau kita ini masuk ke PPKM level 3 dan 4 pengaruh seberapa besar? Pasti ada. Seberapa besar tidak bisa diperkirakan," ujarnya.
Di sisi existed pemerintah juga terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi dengan menggelontorkan berbagai stimulus dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut Margo, stimulus tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sebab belanja barang dan jasa serta belanja modal menjadi meningkat. Namun lagi-lagi perlu kajian mendalam untuk bisa mengukur seberapa efektif penyaluran stimulus PEN untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
"Tapi seberapa besarnya (pengaruh stimulation PEN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi) perlu dikaji lagi. Pengaruhnya pasti ada," tandas Margo.
Komentar
Posting Komentar