Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam Bagi Wanita, Berikut Penjelasannya
Jakarta - Pakai celana dalam mungkin sudah menjadi bagian sehari-hari kita. Ketika beraktivitas tanpa celana dalam, kita mungkin akan merasa risih.
Bahkan, ketika tidur kita masih tetap memakainya.
Faktanya, tidur tanpa celana dalam punya banyak manfaat, loh, untuk
kesehatan, terutama wanita.
Menurut ginekolog dari new York, Alyssa Dweck, bagian bawah dan genital
wanita tidak perlu ditutupi secara total saat tidur. Meski tidur memakai
celana dalam tidak akan menyebabkan masalah kesehatan, kata Dweck,
tanpa celana dalam justru banyak manfaat yang akan diperolah wanita.
"Wanita yang menderita vulvitis kronis (peradangan pada lipatan kulit
di luar vaginal area) atau vaginitis kronis (radang vaginal area) akan
mendapatkan manfaat besar ketika mereka tidur tanpa celana dalam,"
ungkapnya.
Wanita yang menderita penyakit tersebut rentan terhadap infeksi jamur
vaginal area, gatal dan iritasi. "Mereka bisa terhindar dari semua
risiko tersebut jika tidur tanpa celana dalam" tambahnya.
Selain itu,
wanita yang tidur tanpa celana dalam bisa mendapatkan berbagai manfaat
berikut:
1. Melancarkan aliran udara
Celana dalam bisa membuat kita merasa tidak nyaman, apalagi jika
bahannya dari kain sintetis, hal itu bisa membuat vagina susah bernapas
dan terasa lembap. Vagina membersihkan dirinya sendiri dengan
mengeluarkan cairan yang membuat celana dalam basah hampir sepanjang
hari.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan waktu bernapas, sehingga tidak ada penumpukan kelembaban yang menyebabkan infeksi.
2. Tidur jadi lebih nyenyak
Riset 2012 oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI) membuktikan
bahwa paparan panas bisa membuat kita susah tidur dan menghambat
kualitas tidur. Melepas pakaian dalam dapat membantu mendinginkan tubuh,
sehingga mendorong rasa kantuk. Oleh karena itu, kita disarankan agar
Anda melepas pakaian dalam sebelum tidur atau lebih baik tidur
telanjang.
3. Mengurangi risiko infeksi jamur
Saat kita mengenakan pakaian dalam atau celana panjang ketat, udara akan
susah masuk sehingga location itnim menjadi panas dan lembab. Hal ini
bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri di vagina yang pada gilirannya
menyebabkan infeksi jamur.
"Membiarkan udara menyentuh location intim sangat penting karena bisa
menghilangkan kelembapan sehingga risiko infeksi jamur dan iritasi kulit
berkurang," kata Cindy Barshop, pakar kesehatan seksual.
Jika Anda rentan terhadap infeksi jamur tetapi tidak ingin tidur telanjang, Anda bisa mengenakan piyama atau rok longgar yang memungkinkan vagina canal Anda tetap bernapas.
Komentar
Posting Komentar