Hati-hati Jika Anda Tidur Siang terlalu Lama Kemungkinan Itu Pertanda Adanya Alzheimer

Jakarta - Tidur siang merupakan cara yang baik untuk membangun kembali mood atau menyegarkan kepala di tengah aktivitas sehari-hari. Namun ternyata ketika kamu tidur siang terlalu lama, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang terjadi di otakmu.

Keinginan untuk tidur siang terutama dalam waktu lama ini diungkap sebagai sebuah tanda awal dari penyakit alzheimer. Dilansir dari NY Post, sebuah penelitian menyebut bahwa sel otak yang membuat kita terjaga di siang hari merupakan yang pertama diserang oleh penyakit otak.

Sebelumnya, hancurnya sel ini dipikir terjadi karena healthy protein bernama beta-amlyoid. Namun saat ini peneliti telah mengetahui disebabkan karena gumpalan racun yang dihasilkan oleh protein bernama tau.

Pada penderita alzheimer awal, bagian otak yang membuatmu terjaga mengalami kerusakan. Peneliti menyebut bahwa hal ini menyebabkan seseorang yang menderita Alzheimer cenderung tidur dalam waktu lama sebelum mereka kesulitan untuk mengingat sesuatu.

Masalah tidur di siang hari yang dialami oleh pasien ini dilaporkan telah terjadi lama sebelum penyakit alzheimer ditemukan pada seseorang. Namun tidak diketahui bahwa masalah yang berhubungan dengan tidur ini meningkatkan risiko Alzheimer seseorang atau penyakit ini yang mempengaruhi otak mereka.

Peneliti mengungkap bahwa temuan ini dapat berujung pada medical diagnosis awal penggunaan obat dan perubahan gaya hidup lebih bermanfaat dibanding penanganan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan gaya hidup bagi penderita penyakit ini.

Mempengaruhi Kemampuan Terjaga

Temuan ini didapat oleh peneliti dari College of California di San Fransisco. Mereka menganalisis otak dari 13 pasien penderita Alzheimer yang sudah meninggal dunia.

Pada para penderita ini, diketahui bahwa tiga area otak yang meningkatkan kondisi terjaga seseorang yaitu, locus coeruleus, side hypothalamic, dan tuberomammillary nucleus mengalami perubahan. Mereka diketahui kehilangan sebanyak 75 persen dari neuron yang dimiliki.

Terjadi di Sejumlah Bagian Otak

Peneliti utama temuan ini, Dr. Jun Oh dari Memory and Aging Centre USCF mengungkap bahwa temuan ini sangat mengejutkan. Pasalnya, hal ini tidak hanya terjadi pada satu bagian nukleus di otak saja namun pada seluruh bagian otak yang menyebabkan seseorang terjaga.

"Secara krusial, hal ini berarti bahwa otak tidak memiliki cara untuk mengompensasi seluruh hal ini karena secara fungsional semua hal yang berhubungan dengan jenis sel ini telah dihancurkan pada waktu yang sama,"terang dr. Jun Oh.

Temuan Penting untuk Medical diagnosis Alzheimer

Alzheimer disebut bisa berada pada seseorang, bahkan 20 tahun sebelum gejalanya muncul. Pengobatan saat ini disebut belum berhasil mengatasi maslaah ini karena ketika penyakit ini sudah menunjukkan gejala, maka sudah terlalu terlambat.

Temuan ini menunjukkan bahwa healthy protein tau memiliki peran yang sangat besar dalam munculnya Alzheimer pada seseorang dibanding dengan protein amyloid yang banyak diteliti. Selama ini, penelitian terhadap amyloid masih belum menunjukkan efek yang efektif dalam penangan Alzheimer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Penyakit Lupus? Berikut Penjelasannya

Kenali Penyebab Batuk Yang Berkepanjangan Sebagai Berikut