Mengetahui Thunderclap Headache, Dampaknya Dan Cara Mengatasinya

Jakarta - Salah satu masalah kesehatan yang paling sering kita alami sehari-hari adalah sakit kepala. Masalah ini bisa muncul kapan saja dan bisa mempengaruhi beberapa hal seperti bagaimana fokusmu dan fungsi tubuh.

Terdapat berbagai jenis sakit kepala ini yang mempengaruhi berbagai bagian kepala seperti pada bagian depan, atas, atau dekat leher di posisi belakang. Pada beberapa kasus, kamu hanya membutuhkan minum dan tidur yang cukup serta konsumsi obat-obatan.

Walau sebagian besar kondisi pusing ini tak mengancam nyawa, terdapat satu jenis sakit kepala yang membutuhkan penanganan segera. Kondisi sakit kepala berbahaya yang dikenal sebagai thunderclap migraine ini merupakan jenis yang sangat berbeda dari sakit kepala lainnya. 

Dampak Thunderclap Headache

Dilansir dari Medical Daily, sakit kepala tersebut menyebabkan rasa yang sangat sakit di kepala sehingga disarankan untuk segera meminta bantuan medis untuk mengobatinya. Aneesh Singhal, profesor bidang saraf di Harvard Medical School, Boston menyebut bahwa jenis thunderclap headache ini biasanya terjadi pada orang usia dewasa awal.

Dampak yang muncul dari sakit kepala ini juga tidak main-main dan berbahaya. Diperkirakan bahwa sekitar 30 hingga 50 persen dari semua kasus dari sakit kepala yang parah ini berujung pada pendarahan otak, stroke, serta pembengkakan otak. 

2 Jenis Thunderclap Headache 

Singhal menyebut bahwa thunderclap migraine ini bisa disebabkan karena aktivitas fisik seperti batuk, olahraga, maupun aktivitas seksual. Karena hal ini bisa terjadi dipicu oleh aktivitas sederhana dan umum, thunderclap migraine sekunder bisa terjadi.

Berbeda dari thunderclap frustration guide, jenis sekunder dari penyakit ini bisa terjadi karena kondisi kesehatan yang dimiliki. Hal itu dapat muncul karena aneurisma otak atau infeksi, gumpalan di pembuluh darah, atau pendarahan di otak. 

Cara Mengatasi Thurderclap Headache

Untuk mengetahui mana yang terjadi, dokter mungkin harus memeriksa otak dan pembuluh darah untuk menentukan keberadaan penyakit ini. Jika ternyata thunderclap migraine sekunder yang kamu miliki, maka pasien mungkin membutuhkan pungsi lumbar atau suntikan di tulang belakang.

Singhal mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada pengobatan yang bisa mencegah munculnya thunderclap Headache guide. Namun beristirahat di tempat tidur bisa membantu karena bergerak dapat memicu kembali rasa sakit ini. Pengobatan berupa laksatif serta penahan rasa sakit seperti ibuprofen dan acetaminophen juga bisa membantu mengurangi rasa sakit ini.

Walau begitu, terdapat sejumlah obat yang sebaiknya dihindari penderita thunderclap headache. Singhal menyebut bahwa glucocorticoid, triptan, dan obat anti migrain lain bisa membuat sakit kepala semakin parah karena menyempitkan arteri di otak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Penyakit Lupus? Berikut Penjelasannya

Mengetahui Perkembangan Kemampuan Berbicara Bayi Menurut Usia

Mengetahui Gejala Kanker Paru Dari Cerita Seorang Pengindap Penyakit Paru